Sinetron Air Mata Bukan Budaya


nonton sinetron
Setiap hari kita di jejali sinetron dari hendak mau Magrib hingga dini hari, dari SCTV dimulai dengan Ulat dan Kepompong, di ikuti Catatan Harian Baim, berikutnya Hafizah, selanjutnya BCL (Bayu Cinta Luna) kemudian Kesetiaan Cinta dan ditutup Sinetron Lepas.

Sama juga dengan RCTI, diawal Magrib ada Kejora Dan Bintang, selanjutnya Safa Dan Marwah di tutup dengan Cinta Dan Anugerah. Begitu juga dengan TV yang lain, coba kita ikuti (kalau mau) perepisodenya tiada hari tanpa Air Mata, entah sudah berapa banyak hujan Air Mata yang mereka keluarkan, kadang-kadang sangat berlebihan.

Ada si kakak yang kehilangan adiknya, bahkan isteri yang kehilangan suaminya, di episode awal mereka terus mencari dengan liku-liku yang dilalui dan barulah nanti di episode 60an mereka berjumpa, bayangkan cerita yang sederhana di buat seperti benang kusut bahkan ada sinteron yang mampu bertahan sampai episode 200an, bukan main hebatnya, padahal ceritanya biasa saja rebutan Harta, Air Mata dan sedikit mata melotot.

si doel anak sekolahan
Si Doel Anak Sekolahan
Aku jadi teringat Si Doel Anak Sekolahan, inilah sinetron yang sangat ber-sejarah, yang menurutku terbaik yang ada di Indonesia, dari susunan pemain pas dan sangat membumi serta manusiawi, jalan cerita yang runut tidak menjual harta dan tahta, airmata serta mata melotot, yang dijual adalah Budaya. Bagaimana kita mengenal kebudayaan Betawi, adat istiadatnya, makanannya itu yang penting, pernah dalam salah satu episode nya bagaimana sosok Sarah ingin belajar memasak Sayur Asem sama Emak. Betapa bahagianya Sarah bisa belajar memasak, cara membuat bumbunya, pemilihan sayuran, memasaknya masih menggunakan cara tradisional, dapurnya yang penuh asap bila lagi memasak, dapur yang terbuat dari bilik bambu, sehabis memasak mereka makan bersama-sama. ahh...inilah sinetron Indonesia.

Bandingkan dengan sinetron sekarang, mereka lupa akan budayanya, adat istiadatnya, serta keaneka ragaman bangsanya, kalau di bikin sedikit serius mungkin lain ceritanya. Mungkin bisa bikin cerita tentang Batik, asal usulnya, dari kerajaan zaman kapan, atau kah ada pemberontakan, bagaimana Batik bisa menyeberang kenegara lain (setiap provinsi di Indonesia mempunyai corak batik yang beranekaragam).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar